Berita  

Parkir Sembarangan Di Depan Swalayan Baru, Jalan Sucipto Jadi “Arena Macet” Tanpa Pengawasan

Redaksi

Situbondo, 18 Januari 2024 – Kemacetan parah kini jadi pemandangan sehari-hari di Jalan Sucipto, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, sejak dibukanya swalayan KDS baru. Alih-alih membawa manfaat bagi warga, kehadiran swalayan tersebut justru memicu keresahan lantaran kendaraan yang parkir sembarangan menghambat kelancaran arus lalu lintas.

Pantauan tim Media di lapangan menunjukkan mobil dan sepeda motor memadati sisi jalan tanpa pengaturan. Tak ada petugas yang mengawasi, sementara lahan parkir swalayan dianggap tak memadai. Situasi ini semakin parah saat jam sibuk, menciptakan kekacauan yang merugikan para pengguna jalan.

Berbagai upaya tim media untuk meminta keterangan dari Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Situbondo, Yayuk, tak membuahkan hasil. Panggilan telepon hingga pesan teks yang dikirimkan tak mendapat respons, meninggalkan pertanyaan besar soal tanggung jawab instansi tersebut.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Situbondo mengungkapkan bahwa swalayan KDS belum memiliki izin resmi terkait pengelolaan parkir. “Koordinasi informal memang ada, tetapi perizinan dan pengelolaan parkir adalah tanggung jawab Dishub,” tegasnya.

Padahal, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan jelas mengatur kewajiban pusat perbelanjaan untuk menyediakan lahan parkir yang memadai. Sayangnya, aturan tersebut seolah diabaikan.

Warga dan pengguna jalan yang kerap melintasi Jalan Sucipto mulai gerah dengan kondisi ini. Banyak yang khawatir kemacetan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

“Kalau terus begini, bukan cuma macet, tapi bisa memicu kecelakaan fatal. Apalagi kalau ada anak-anak sekolah atau pengendara yang terganggu saat melintas,” ujar Dedi, seorang pengendara roda dua.

Parkir Sembarangan di Depan Swalayan Baru, Jalan Sucipto Jadi “Arena Macet” Tanpa Pengawasan.

Warga mendesak pemerintah daerah segera bertindak tegas, termasuk menertibkan parkir liar dan memastikan KDS mematuhi aturan. Mereka berharap Dishub Situbondo tidak hanya berdiam diri dan segera turun tangan sebelum kondisi semakin tidak terkendali.

Baca juga
Polres Situbondo Gelar Upacara Tradisi Penyambutan 15 Bintara Remaja

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanda-tanda langkah konkret dari pihak terkait. Warga berharap tindakan nyata segera diambil, baik oleh Dishub maupun pihak swalayan, agar keselamatan pengguna jalan tetap terjaga.

Apakah masalah ini akan terus dibiarkan hingga memakan korban? Warga menunggu jawabannya dari pihak berwenang.

Bersambung