Mata Silinder Bisa Disembuhkan? Ini Peran LASIK dalam Koreksi Penglihatan

Coretan Rakyat
mata silinder
Gambar Ilustrasi

Mata silinder, atau dalam istilah medis dikenal sebagai astigmatisme, merupakan kondisi refraksi mata yang cukup sering dialami oleh masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa. Gangguan ini terjadi ketika bentuk kornea atau lensa mata tidak melengkung secara simetris. Idealnya, kornea berbentuk bulat sempurna seperti bola sepak. Namun, pada penderita mata silinder, bentuknya cenderung oval atau tidak merata seperti bola rugbi. Akibatnya, cahaya yang masuk ke mata tidak dapat difokuskan secara merata ke retina. Salah satu solusi modern yang kini banyak dipilih untuk mengatasi kondisi ini adalah LASIK, prosedur koreksi penglihatan berbasis laser yang menawarkan hasil cepat dan presisi tinggi.

Apakah Mata Silinder Bisa Disembuhkan?

Pertanyaan ini sering diajukan oleh mereka yang merasa terganggu dengan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. Jawaban sederhananya: Ya, bisa dikoreksi secara permanen. Namun, penting untuk memahami bahwa istilah “sembuh” di sini tidak berarti kondisi mata kembali ke bentuk alami, melainkan diperbaiki atau dikoreksi agar penglihatan menjadi normal tanpa alat bantu.

Salah satu metode paling mutakhir dan populer yang digunakan untuk memperbaiki mata silinder adalah prosedur LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis). Teknologi ini telah digunakan di seluruh dunia dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan risiko komplikasi yang rendah, terutama jika dilakukan oleh dokter spesialis mata yang berpengalaman.

Bagaimana LASIK Bekerja untuk Mengatasi Mata Silinder?

LASIK merupakan prosedur bedah refraktif non-invasif yang memanfaatkan teknologi laser excimer untuk membentuk ulang permukaan kornea. Dengan cara ini, sinar cahaya bisa difokuskan secara tepat ke retina, sehingga penglihatan menjadi lebih jernih.

Langkah-langkah umum prosedur LASIK antara lain:

  1. Pemeriksaan Awal
    Pasien akan menjalani serangkaian tes seperti pengukuran kornea, ketebalan lapisan mata, dan peta topografi mata.

  2. Persiapan Operasi
    Sebelum operasi, mata akan diberikan tetes anestesi lokal agar tidak terasa sakit. Dokter kemudian membuat flap tipis pada kornea menggunakan mikrokeratom atau laser femtosecond.

  3. Reshaping Kornea
    Laser excimer digunakan untuk mengikis bagian dalam kornea dengan presisi mikron, memperbaiki bentuknya agar cahaya dapat dibiaskan secara benar.

  4. Penutupan Flap
    Flap kornea yang dibuka akan dikembalikan ke posisinya semula dan secara alami akan menempel tanpa perlu dijahit.

Durasi prosedur biasanya sangat singkat, sekitar 15 hingga 30 menit untuk kedua mata, dan pasien sudah bisa pulang pada hari yang sama.

Baca juga
Revolusi Kesehatan Digital dalam Mengubah Wajah Pelayanan Kesehatan

Siapa yang Bisa Menjalani Operasi LASIK?

Tidak semua orang dengan mata silinder langsung memenuhi syarat untuk melakukan LASIK. Ada beberapa kriteria yang biasanya harus dipenuhi, seperti:

  • Usia minimal 18 tahun dan kondisi mata stabil selama minimal 1 tahun terakhir

  • Tidak memiliki penyakit mata aktif seperti glaukoma atau infeksi

  • Ketebalan kornea cukup untuk dilakukan reshaping

  • Tidak memiliki riwayat penyakit autoimun yang bisa mengganggu proses penyembuhan

  • Tidak sedang hamil atau menyusui

Selain itu, penderita mata kering kronis atau keratoconus (kelainan struktur kornea) kemungkinan besar tidak dianjurkan menjalani prosedur ini.

Efektivitas LASIK dalam Mengatasi Astigmatisme

Dalam kasus mata silinder ringan hingga sedang (antara -0,75 hingga -4,00 dioptri), LASIK terbukti sangat efektif. Banyak pasien melaporkan ketajaman penglihatan yang membaik secara signifikan hanya dalam waktu 24 hingga 48 jam pascaoperasi.

Studi klinis menunjukkan bahwa lebih dari 95% pasien LASIK mencapai tingkat penglihatan 20/25 atau lebih baik tanpa perlu kacamata atau lensa kontak setelah operasi. Bahkan, sebagian besar pasien mengalami hasil yang stabil selama bertahun-tahun.

Namun, untuk astigmatisme berat (lebih dari -6,00 dioptri), dokter mungkin menyarankan metode koreksi lain seperti PRK (Photorefractive Keratectomy) atau implantasi lensa intraokular (ICL).

Biaya LASIK Mata di Indonesia: Apakah Sebanding?

Salah satu pertimbangan utama sebelum menjalani LASIK adalah masalah biaya. Di Indonesia, biaya lasik mata bervariasi tergantung beberapa faktor seperti:

  • Jenis teknologi laser yang digunakan (standar vs wavefront-guided)

  • Reputasi klinik dan pengalaman dokter

  • Paket layanan yang ditawarkan (apakah termasuk follow-up dan obat)

Secara umum, biaya LASIK untuk kedua mata berkisar antara:

  • Rp 15 juta – Rp 25 juta untuk teknologi standar

  • Rp 25 juta – Rp 37 juta untuk teknologi mutakhir atau custom LASIK

Meskipun terdengar mahal di awal, banyak pasien menganggap investasi ini sepadan, terutama bila dihitung dalam jangka panjang. Kacamata dan lensa kontak membutuhkan penggantian rutin, perawatan khusus, dan bisa menjadi beban biaya selama bertahun-tahun.

Risiko dan Efek Samping Setelah LASIK

Seperti prosedur medis lainnya, LASIK juga memiliki potensi efek samping. Namun, sebagian besar bersifat ringan dan sementara. Beberapa efek umum pasca operasi LASIK meliputi:

  • Mata kering sementara

  • Sensitivitas terhadap cahaya

  • Lingkaran cahaya atau silau saat malam hari

  • Fluktuasi ketajaman penglihatan dalam beberapa hari pertama

Baca juga
Peringati Bulan Kesehatan Dan K3, KPH Perhutani Bondowoso Gelar Donor Darah

Efek samping ini biasanya akan membaik dalam beberapa minggu, terutama jika pasien mengikuti anjuran perawatan pascaoperasi dengan disiplin. Kasus komplikasi serius seperti infeksi kornea atau penurunan ketajaman penglihatan permanen sangat jarang terjadi, terutama jika prosedur dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten.

Alternatif Lain untuk Koreksi Mata Silinder

Jika Anda bukan kandidat ideal untuk LASIK, jangan khawatir. Masih ada beberapa opsi koreksi mata silinder lainnya, antara lain:

  • Lensa kontak torik
    Dirancang khusus untuk mengatasi bentuk kornea yang tidak simetris.

  • Ortho-K (Orthokeratology)
    Menggunakan lensa khusus saat tidur untuk membentuk ulang kornea secara temporer.

  • Implantable Collamer Lens (ICL)
    Lensa yang ditanam di dalam mata tanpa mengubah struktur kornea.

  • PRK atau LASEK
    Prosedur laser tanpa pembuatan flap, cocok untuk pasien dengan kornea tipis.

Proses Pemulihan Setelah LASIK

Waktu pemulihan pasca LASIK relatif cepat. Banyak pasien melaporkan penglihatan yang membaik hanya dalam 1 hari, meskipun pemulihan total bisa memakan waktu beberapa minggu. Selama masa ini, penting untuk:

  • Menghindari menyentuh atau mengucek mata

  • Tidak berenang atau memakai make-up mata selama 1-2 minggu

  • Menggunakan obat tetes mata sesuai resep

  • Menjalani kontrol pascaoperasi sesuai jadwal

Kepatuhan pada instruksi dokter akan sangat menentukan kualitas hasil akhir dan mencegah komplikasi.

LASIK di Indonesia

Indonesia saat ini memiliki sejumlah klinik dan rumah sakit yang menyediakan layanan LASIK dengan teknologi canggih dan tim medis profesional.

Sebelum memilih klinik, pastikan Anda membaca ulasan pasien, bertanya tentang jenis teknologi yang digunakan, serta melakukan konsultasi langsung agar mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai prosedur yang akan dijalani.

Kesimpulan

Mata silinder bukanlah hambatan permanen untuk memiliki penglihatan yang jernih. Dengan teknologi LASIK yang semakin canggih, banyak orang kini dapat terbebas dari ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. Prosedur ini terbukti aman, cepat, dan efektif, terutama bila dilakukan dengan persiapan matang dan oleh tenaga medis yang berpengalaman.

Bagi Anda yang telah lama terganggu dengan astigmatisme, kini saatnya mempertimbangkan solusi jangka panjang yang bisa meningkatkan kualitas hidup secara signifikan. Konsultasikan dengan dokter spesialis mata dan dapatkan evaluasi yang tepat. Mata adalah jendela dunia, mengapa tidak menjaganya dengan pilihan terbaik?