Coretanrakyat.id Situbondo, 2 Mei 2025 – Proyek pembangunan saluran irigasi di Desa Gadingan, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, mendapat sorotan tajam dari masyarakat dan aktivis. Program yang seharusnya menunjang kebutuhan pertanian warga itu justru menimbulkan keresahan karena pelaksanaan yang dinilai janggal dan tidak transparan.
Sementara Lembaga Swadaya Masyarakat Situbondo Investigasi Jejak Kebenaran (SITI JENAR), melalui salah satu anggotanya yang dikenal dengan nama Ali, menanggapi keluhan sejumlah warga dengan langsung melakukan inspeksi ke lokasi proyek.
“Kami menemukan proyek ini berjalan tanpa papan informasi, yang jelas-jelas melanggar prinsip transparansi. Masyarakat berhak tahu siapa pelaksana proyek, berapa anggarannya, dan apa saja spesifikasinya,” ujar Salah satu anggota LSM SITI JENAR yang mengaku bernama Ali saat ditemui di lokasi.
Tak hanya itu, menurut hasil temuan Tim dari SITI JENAR, pekerjaan dilanjutkan meski saluran irigasi masih dialiri air. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran prosedur teknis yang dapat berdampak pada mutu dan ketahanan konstruksi. Selain itu, dugaan ketidaksesuaian antara pelaksanaan dan spesifikasi teknis juga menjadi sorotan.
“Campuran material serta tinggi pasangan batu sangat diragukan kualitasnya. Ini bukan hanya soal teknis, tapi menyangkut tanggung jawab terhadap penggunaan uang negara,” tambah Ali.
Sayangnya, upaya untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak Desa Gadingan menemui jalan buntu. Pesan yang dikirimkan oleh tim LSM melalui aplikasi WhatsApp tidak mendapat respons dari kepala desa hingga berita ini dipublikasikan.
Ali menyatakan, pihaknya tidak akan berhenti hanya pada pemantauan lapangan. Jika tidak ada penjelasan atau perbaikan dari pihak terkait, mereka siap membawa kasus ini ke lembaga pengawasan seperti Inspektorat Daerah atau Kejaksaan Negeri.
“Kami ingin pembangunan yang benar-benar bermanfaat untuk rakyat, bukan sekadar formalitas atau proyek asal jadi,” tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak desa maupun kontraktor pelaksana terkait dugaan kejanggalan dalam proyek tersebut.
(Redaksi/Tim Biro Sitijenarnews.group Situbondo)