Drama Pencarian Korban Tenggelamnya KM Fajar Lorena: Tim SAR Berjuang Melawan Badai

Redaksi

Situbondo, Jawa Timur – Operasi pencarian korban tenggelamnya kapal motor (KM) Fajar Lorena Safari terus berlangsung dengan intensitas tinggi meski dihadang cuaca buruk. Kapal yang melayani rute Sepudi Madura menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo, tenggelam tragis di perairan perbatasan Situbondo–Sapudi pada Minggu (8/12), sekitar pukul 13.00 WIB.

Tim SAR gabungan, terdiri dari Basarnas, BPBD, Tagana Situbondo, Polairud, dan Pos TNI AL Jangkar, mendirikan posko utama di Kantor PT. ASDP Wilker Pelabuhan Jangkar. Dengan armada andalan seperti KN Grantin milik KSOP Jawa Timur dan RBB Basarnas Banyuwangi, pencarian difokuskan di titik koordinat 7°27’42,6″S, 114°11’27″E. Namun, gelombang tinggi dan angin kencang memperlambat operasi.

Hingga hari pertama pencarian, Maniyah (70), warga Desa Parambanan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, masih belum ditemukan. Kepala Basarnas Banyuwangi, Didit, mengungkapkan operasi SAR direncanakan hingga Sabtu (14/12). “Jika hingga batas waktu korban belum ditemukan, kami akan koordinasi lebih lanjut untuk langkah selanjutnya,” ujar Didit.

Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, turut meninjau posko SAR gabungan dan memberikan semangat langsung kepada tim penyelamat. Dalam kunjungannya, ia mengapresiasi upaya keras tim SAR gabungan dan menekankan pentingnya kolaborasi. “Saya melihat upaya luar biasa dari tim SAR gabungan dalam pencarian ini. Kita akan terus mendukung penuh operasi ini, termasuk memastikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Keselamatan korban adalah prioritas utama,” ujarnya sebelum kembali ke Surabaya menggunakan helikopter.

Kondisi cuaca menjadi rintangan terbesar dalam operasi ini. Kapal RBB milik Basarnas Banyuwangi, yang awalnya direncanakan untuk menyisir laut, terpaksa sandar di Pelabuhan Kalbut akibat badai. Meski demikian, area pencarian diperluas ke beberapa koordinat strategis di sekitar lokasi kejadian, dengan harapan korban segera ditemukan.

Baca juga
Hafidz Kabur dari polsek Sesaat akan dilakukan pemeriksaan pasca penggrebekan pesta Shabu Pagi tadi

Hingga penutupan posko di Pelabuhan Jangkar pada pukul 16.30 WIB, operasi berjalan aman dan lancar. Semua aktivitas pencarian kini dipusatkan di Pelabuhan Kalbut. Tim SAR gabungan tetap berkomitmen penuh untuk mengoptimalkan segala upaya demi menemukan Maniyah.

Di tengah operasi, keluarga korban terus berharap. Harapan mereka menjadi pengingat bahwa di balik setiap tragedi, ada cerita manusiawi yang memerlukan perhatian lebih. Mampukah tim SAR menuntaskan pencarian ini sebelum waktu habis? Semua mata tertuju pada perairan Situbondo, menantikan akhir dari drama penyelamatan ini.