Berita  

“Setelah Puluhan Tahun Membara, Upaya Penyelesaian Lahan Ijen Akhirnya Resmi Dimulai!”

Redaksi

Coretanrakyat.id Bondowoso, Jatim — Senin (6/10/2025) menjadi momentum penting bagi upaya penyelesaian persoalan lahan di kawasan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama jajaran PTPN I Regional 5 dan perwakilan masyarakat Ijen menggelar rapat koordinasi di Gedung DPRD Bondowoso. Pertemuan yang berlangsung intens ini difokuskan pada penyelesaian konflik pemanfaatan lahan di wilayah Afdeling Kampung Baru dan Kampung Malang.

Keterangan fhoto: “Akhiri Warisan Konflik Puluhan Tahun, Pemkab dan PTPN I Serta Perwakilan Masyarakat Duduk Satu Meja Terkait Konflik Di Kawasan Ijen”

Rapat yang dihadiri berbagai pihak terkait ini dipimpin langsung oleh jajaran pimpinan DPRD Bondowoso. Suasana rapat sempat berlangsung hangat ketika berbagai pandangan disampaikan oleh perwakilan masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari lahan garapan di kawasan HGU milik PTPN I.

Manager Kebun Belawan PTPN I Regional 5, Bambang Trianto, dalam paparannya menegaskan bahwa PTPN I adalah perusahaan milik negara yang memegang Hak Guna Usaha (HGU) dengan komoditas utama kopi arabika. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan mandat pemerintah, PTPN I saat ini tidak hanya ditugaskan mengembangkan produksi kopi arabika nasional tetapi juga mendorong program hilirisasi di sektor tersebut.

“Dalam rangka mendukung pengembangan kopi nasional, perlu dilakukan penataan pemanfaatan lahan HGU. Kami memahami bahwa sebagian lahan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, namun sebagai perusahaan negara, PTPN tetap berkomitmen memperhatikan dan memberdayakan masyarakat sekitar dengan tetap mematuhi ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Bambang kepada awak media usai rapat.

Bambang juga memaparkan rencana PTPN I untuk menyediakan areal pengganti yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai bagian dari program pemberdayaan. Namun, perwakilan masyarakat menginginkan agar dapat melihat secara langsung lokasi yang dijanjikan tersebut sebelum ada keputusan lebih lanjut.

“Sebagai tindak lanjut rapat ini, kami sepakat untuk melakukan peninjauan lapangan bersama dengan pihak masyarakat, PTPN, dan Pemerintah Daerah Bondowoso guna memastikan kejelasan lokasi serta rencana pemanfaatannya,” tambahnya.

Baca juga
Himbauan Penting bagi Para Pengguna Jalur Pantura Pasir Putih Situbondo jatim Malam ini

Kehadiran M. Nasim Khan, anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PKB, menjadi penegas keseriusan pemerintah pusat dalam mencari solusi permanen. Nasim Khan yang dikenal getol mengawal isu-isu masyarakat petani di kawasan Ijen, menyambut baik langkah koordinasi yang diinisiasi Pemkab Bondowoso dan PTPN I.

“Besok, kami akan langsung turun ke lapangan bersama masyarakat, tokoh setempat, dan PTPN. Harapannya kunjungan ini dapat memberikan solusi terbaik bagi penyelesaian permasalahan lahan dari zona 1 hingga zona 8,” ujarnya singkat namun penuh harapan.

Menurut Nasim Khan, langkah ini juga merupakan implementasi Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan, yang secara tegas mencakup penataan kawasan perkebunan di seluruh Indonesia.

“Peninjauan lokasi Proyek Strategis Nasional pengembangan kopi arabika milik PTPN sekaligus program relokasi masyarakat petani adalah langkah bijak. Masyarakat pun sudah memahami bahwa lahan yang selama ini mereka garap berada di dalam kawasan HGU PTPN,” ungkapnya.

Nasim Khan menambahkan bahwa meski lahan HGU PTPN secara hukum tidak diperuntukkan bagi budidaya hortikultura, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui bupati setempat berkomitmen memperjuangkan agar sebagian areal di Kecamatan Ijen dapat diberdayakan untuk pengembangan hortikultura. Upaya ini diharapkan mampu menjaga kesejahteraan masyarakat tanpa mengganggu mandat nasional pengembangan kopi arabika.

Pertemuan ini menjadi titik terang dari upaya panjang penyelesaian sengketa lahan di kawasan Ijen. Dengan adanya kesepakatan peninjauan lapangan, publik menaruh harapan besar agar konflik yang telah berlangsung lama ini dapat diselesaikan dengan cara yang adil dan menguntungkan kedua belah pihak.

Keterangan fhoto: “Akhiri Warisan Konflik Puluhan Tahun, Pemkab dan PTPN I Serta Perwakilan Masyarakat Duduk Satu Meja Terkait Konflik Di Kawasan Ijen”

Rencana kunjungan lapangan pada Selasa (7/10/2025) mendatang diharapkan menjadi langkah konkret menuju terciptanya kesepahaman antara masyarakat petani, PTPN I, dan pemerintah daerah. Ke depan, program relokasi dan pemberdayaan yang dijanjikan PTPN I akan menjadi kunci terciptanya keseimbangan antara kepentingan masyarakat lokal dan misi nasional dalam mengembangkan komoditas kopi arabika unggulan Ijen.

Baca juga
Nasim Khan Anggota DPR RI Dari F-PKB Dapil III Jatim, Bagikan Sembako ke Warga Walidono Dampak Bencana Alam

(Red/Tim Biro Siti Jenar Group Multimedia)