DLH Kabupaten Tolitoli Wujudkan Pengadaan Transparan dan Efisien

Coretan Rakyat
Tolitoli

Pemerintah Kabupaten Tolitoli melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berkomitmen memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Salah satu langkah nyata yang dijalankan adalah penerapan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement) melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Seluruh informasi dan proses pengadaan dapat diakses masyarakat secara terbuka melalui situs resmi https://dlhtolitoli.org/pengadaan/. Langkah ini menjadi bukti bahwa DLH Kabupaten Tolitoli menjalankan prinsip transparansi dalam setiap pengelolaan anggaran publik.

Komitmen DLH dalam Tata Kelola Lingkungan

Sebagai instansi yang berperan menjaga kelestarian alam, DLH Kabupaten Tolitoli memiliki berbagai program strategis, mulai dari pengelolaan limbah, pengawasan lingkungan, penataan ruang hijau, hingga kampanye peduli sampah. Untuk mewujudkan program-program tersebut, dibutuhkan dukungan sarana, prasarana, dan logistik yang diperoleh melalui proses pengadaan barang dan jasa yang tertib dan efisien.

Setiap tahapan pengadaan yang dijalankan tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada cara pelaksanaannya yang harus transparan, akuntabel, dan sesuai peraturan.

Digitalisasi Pengadaan Melalui LPSE Kabupaten Tolitoli

Penerapan sistem LPSE menjadikan proses pengadaan DLH Tolitoli semakin terbuka dan efisien. Semua data dan dokumen lelang kini tersimpan secara digital, sehingga bisa dipantau siapa pun tanpa batasan ruang dan waktu.

Situs resmi LPSE Tolitoli (lpse.pemkotolitoli.go.id) menampilkan berbagai paket pengadaan aktif, jadwal pelaksanaan, hingga nilai pagu anggaran. Transparansi ini tidak hanya memperkuat kepercayaan publik, tetapi juga mendorong efisiensi birokrasi.

Keuntungan Sistem e-Procurement

  • Memastikan keadilan bagi seluruh penyedia barang/jasa.

  • Meminimalkan potensi penyimpangan anggaran.

  • Mempercepat proses administrasi dan pelaporan.

  • Menghadirkan bukti digital yang mudah diaudit kapan saja.

Tahapan Pengadaan di DLH Kabupaten Tolitoli

DLH Kabupaten Tolitoli melaksanakan pengadaan berdasarkan pedoman nasional yang berlaku, termasuk Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Berikut proses yang umumnya dijalankan:

1. Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP)

Tahap pertama adalah menyusun RUP yang berisi seluruh kebutuhan barang dan jasa selama satu tahun anggaran. Dokumen ini menjadi dasar agar kegiatan berjalan terarah sesuai prioritas pembangunan daerah.

2. Pengumuman Paket Lelang

Paket pengadaan yang sudah tercantum dalam RUP kemudian diumumkan melalui LPSE Kabupaten Tolitoli. Pengumuman ini bersifat terbuka agar penyedia jasa yang memenuhi kualifikasi dapat ikut serta.

Baca juga
UU Pers Tegaskan Media Sah Tanpa Wajib Terdaftar di Dewan Pers

Contohnya, DLH Tolitoli pernah melaksanakan pengadaan barang senilai Rp 57 juta untuk kebutuhan operasional, serta pengadaan bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp 20,8 miliar untuk mendukung kegiatan lapangan. Rincian informasi dapat dilihat di situs resmi https://dlhtolitoli.org/pengadaan/.

3. Evaluasi Penawaran

Panitia pengadaan menilai penawaran yang masuk berdasarkan aspek teknis dan administrasi. Proses evaluasi dilakukan secara profesional untuk menentukan penyedia terbaik dengan penawaran yang paling efisien.

4. Penetapan Pemenang dan Kontrak

Setelah evaluasi, pemenang lelang ditetapkan dan dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak. Semua hasil dan dokumen disimpan dalam sistem e-procurement sehingga mudah ditelusuri oleh publik.

Contoh Pengadaan yang Dilaksanakan DLH Kabupaten Tolitoli

DLH Tolitoli setiap tahun melaksanakan beragam pengadaan untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Beberapa di antaranya:

  1. Pengadaan Sarana Kebersihan
    Meliputi tong sampah, truk pengangkut, hingga alat pembersih lingkungan.

  2. Pengadaan BBM Operasional
    Digunakan untuk kendaraan dinas lapangan dan alat berat yang menunjang kegiatan kebersihan serta pemantauan lingkungan.

  3. Pengadaan Barang Lapangan
    Seperti peralatan monitoring kualitas udara, air, dan bahan penunjang kegiatan penghijauan.

Semua data pengadaan ini terekam secara digital dan dapat diakses masyarakat melalui sistem LPSE dan laman resmi DLH.

Menjaga Transparansi dan Akuntabilitas

DLH Kabupaten Tolitoli berkomitmen menjaga keterbukaan publik dengan memberikan akses informasi seluas-luasnya. Setiap pengumuman, hasil tender, dan laporan kontrak dapat diakses tanpa batasan.

Prinsip ini tidak hanya mencerminkan semangat good governance, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah. Dengan pengawasan publik, setiap rupiah dari anggaran daerah benar-benar digunakan untuk kepentingan lingkungan dan masyarakat.

Dampak Positif Sistem Pengadaan Elektronik

Implementasi pengadaan berbasis e-procurement membawa dampak besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat.

1. Efisiensi dan Penghematan

Seluruh proses yang dilakukan secara daring membuat waktu dan biaya administrasi lebih hemat. Anggaran pun bisa dialihkan untuk program lingkungan lainnya.

2. Peluang bagi UMKM Lokal

Dengan sistem terbuka, pelaku usaha kecil di Tolitoli memiliki kesempatan sama untuk ikut serta. Ini mendorong ekonomi lokal sekaligus memperkuat kemandirian daerah.

Baca juga
Eko Febrianto Ingatkan Bupati Situbondo Soal Integritas, Proyek, dan Mutasi Pejabat. 

3. Akuntabilitas dan Pengawasan Publik

Setiap proses terekam dan terdokumentasi dengan baik. Pengawasan internal maupun eksternal menjadi lebih mudah karena semua data bisa diakses secara real time.

4. Meningkatkan Kinerja Aparatur

Sistem digital membantu aparatur DLH bekerja lebih cepat dan akurat dalam mengelola pengadaan, tanpa perlu menumpuk dokumen fisik.

Tantangan dalam Implementasi e-Procurement

Meski berjalan efektif, DLH Tolitoli tetap menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa penyedia lokal masih beradaptasi dengan sistem digital. Selain itu, keterbatasan infrastruktur internet di daerah tertentu juga menjadi kendala.

Untuk mengatasinya, DLH bersama Unit Layanan Pengadaan (ULP) melakukan pelatihan rutin bagi penyedia lokal. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan literasi digital agar lebih banyak pelaku usaha yang dapat berpartisipasi dalam proses pengadaan elektronik.

Integrasi Program Pengadaan dan Pelestarian Lingkungan

Keunggulan DLH Tolitoli tidak hanya pada keterbukaan pengadaan, tetapi juga pada komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

Contohnya:

  • Kendaraan operasional yang digunakan semakin banyak beralih ke jenis hemat bahan bakar.

  • Program penghijauan melibatkan masyarakat lokal dan menggunakan tanaman endemik.

  • Barang pengadaan yang dipilih mengutamakan bahan ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.

Pendekatan ini memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan juga memberi manfaat ekologis bagi daerah.

Partisipasi Publik dalam Pengawasan

DLH Kabupaten Tolitoli membuka ruang bagi masyarakat untuk ikut mengawasi proses pengadaan. Masyarakat dapat mengajukan pertanyaan, memberikan masukan, hingga melaporkan temuan terkait pelaksanaan di lapangan.

Kolaborasi dengan lembaga seperti Inspektorat Daerah dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga memperkuat sistem kontrol agar seluruh kegiatan pengadaan sesuai aturan dan tidak merugikan negara.

Kesimpulan

Langkah DLH Kabupaten Tolitoli dalam menerapkan sistem pengadaan berbasis elektronik adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat memperkuat akuntabilitas publik. Melalui transparansi, efisiensi, dan partisipasi masyarakat, proses pengadaan kini lebih bersih, adil, dan berorientasi pada hasil yang bermanfaat bagi lingkungan.

Keterbukaan informasi melalui situs https://dlhtolitoli.org/pengadaan/ menunjukkan bahwa pemerintah daerah berani diawasi dan siap melayani publik secara profesional. Dengan semangat ini, DLH Tolitoli tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah yang bersih dan modern.